Senin, 25 April 2011
Rabu, 05 Januari 2011
Seni Tradisional Betok Sukabumi
Betok berdiri sejak tahun 1912 dan terdapat di Kampung Pasir Ipis Desa Harempoy Kecamatan dan Kabupaten Sukabumi. Pendiri dari kesenian ini yaitu Bapak Ani yang selanjutnya di kenal sebagai Bapak Betok. Jenis kesenian ini termasuk teater tradisional yang bersifat religius. Dengan demikian kesenian ini di pergunakan sebagai media penerangan dan pendidikan serta Syiar Agama Islam. Bapak Ani atau Pak Betok adalah seorang ahli Kebatinan. la mendapat ilham berupa petunjuk bahwa untuk mengejar masyarakat yang berbudi pekerti luhur dan takwa kepada TuhanYME harus melalui media hiburan atau kesenian. Waditra yang di pergunakannya yaitu
• Satu buah Kendang
• Dua bush Kulanter
• Satu buah Rebana atau
• Terbang Besar
• Satu buah Terebang Kecil
• Satu buah Kecrek
• Satu buah Tarompet
Busana yang di pakainya ialah Baju yang berwarna Putih atau Kuning, Rompinya Hitam, Celana Panjang warna hitam, Kain Sarung, Rat Kepala, Satu Celana Sontog dan Baju Kampret. Pemain Betok paling sedikit yaitu 12 orang, lima orang sebagi Nayaga dan tujuh orang sebagai pemain. Lagu-lagu yang di sajikan berirama Ketuk Tilu di antaranya lagu Onde-onde dan Lagu Sulanjana. Untuk mengiringi tarian atau selingan di sajikan pula lagu¬lagu Kembang Kacang, Awi Ngarambat, Gaplek, Geboy, Berenuk Ngapung dan Buah Kawung.
Cara penyajian pertunjukannya yaitu sebagai berikut
Tatalu yang merupakan sebagi " pengumuman, undangan dan penghormatan kepada para penonton Ngarajah yang di maksudkan untuk memohon ijin kepada para Karuhun dan terutama kepada Tuhan YME agar mendapatkan perlindungan serta petunjuk agar berhasiL dengan balk Ketika Ngarajah, di bakar pula Kemenyan (Pedupaan) serta mantra-mantra Lagu instrumentalia Onde¬onde dan Sulanjana Tarian dan Lawakan Cerita atau Lakon yang merupakan pertunjukkan inti dari Betok ini Dari cerita lakon tersebut di sajikan dialog antara Syayid (Ajengan) dengan Santri. Dari sinilah terpetik fatwa dan hikmah-hikmah keagamaan
• Satu buah Kendang
• Dua bush Kulanter
• Satu buah Rebana atau
• Terbang Besar
• Satu buah Terebang Kecil
• Satu buah Kecrek
• Satu buah Tarompet
Busana yang di pakainya ialah Baju yang berwarna Putih atau Kuning, Rompinya Hitam, Celana Panjang warna hitam, Kain Sarung, Rat Kepala, Satu Celana Sontog dan Baju Kampret. Pemain Betok paling sedikit yaitu 12 orang, lima orang sebagi Nayaga dan tujuh orang sebagai pemain. Lagu-lagu yang di sajikan berirama Ketuk Tilu di antaranya lagu Onde-onde dan Lagu Sulanjana. Untuk mengiringi tarian atau selingan di sajikan pula lagu¬lagu Kembang Kacang, Awi Ngarambat, Gaplek, Geboy, Berenuk Ngapung dan Buah Kawung.
Cara penyajian pertunjukannya yaitu sebagai berikut
Tatalu yang merupakan sebagi " pengumuman, undangan dan penghormatan kepada para penonton Ngarajah yang di maksudkan untuk memohon ijin kepada para Karuhun dan terutama kepada Tuhan YME agar mendapatkan perlindungan serta petunjuk agar berhasiL dengan balk Ketika Ngarajah, di bakar pula Kemenyan (Pedupaan) serta mantra-mantra Lagu instrumentalia Onde¬onde dan Sulanjana Tarian dan Lawakan Cerita atau Lakon yang merupakan pertunjukkan inti dari Betok ini Dari cerita lakon tersebut di sajikan dialog antara Syayid (Ajengan) dengan Santri. Dari sinilah terpetik fatwa dan hikmah-hikmah keagamaan
Langganan:
Postingan (Atom)